Sabtu, 28 Desember 2013

Bla-bla, Sekaligus Menjawab Beberapa FAQ


Assalamualaikum! ^^

Hai, ceman-cemannn... gimana kabarnya? Gimana liburannya? Asik dong, ya! Alhamdulillah.

Udah lama banget gak buka blog ini. Komen-komen juga belum aku bales-balesin semua, tapi hampir 100% email yang masuk ke aku, aku balesin, lho :D

Jadi, hampir 2 bulanan ini aku sakit. Sakit apa? Gak penting deh, ya. Doain aja ya biar sembuh. Ini emang penyakit lama sih, cuma penyakit ini bisa kambuh sewaktu-waktu. Kalau sekalinya kambuh, harus istirahat poll. Pesan moralnya, jaga pola hidup kalian.

 
Aku ini termasuk orang yang lumayan menjaga pola hidup. Awalnya, aku lakuin demi selapis kulit sehat. Soalnya, tahu kan dulu banget aku pernah diserang jerawat lumayan parah. Diobatin alhamdulillah sembuh, tapi balik lagi balik lagi. Dipikir-pikir, kayaknya emang gaya hidupnya gak banget deh. Begadang, kurang minum, kurang olahraga, dll. Akhirnya, aku mulai menata gaya hidupku menjadi lebih baik lagi.Ternyata, obat itu cuma membantu, yang mempertahankan kesehatan adalah gaya hidup kita. Terbukti, setelah menerapkan pola hidup sehat, kulit juga lebih sehat, jarang kena jerawat.

Terutama pas udah sakit-sakitan (kayak udah nenek-nenek, hehe), makin strict lagi deh buat jaga ini itu. Awalnya, emang gak enak, tapi ternyata pas dilakuin malah ketagihan. Minum air putih cukup, tidup cukup, treadmil 30 menit sehari, banyakin sayur dan buah segar, dan makan yang sehat-sehat aja. Aku udah lama buangettt (ada kali 4 tahunan), gak makan indomie, sarimie, dll

Kenapa? Takut sama MSG, ya? 

Bukan, MSG (mosodium glutamat) asal kalian tahu gak akan bikin otak kalian bodoh dan tubuh kalian sakit. Kalau glutamat yang didengung-dengungkan bisa menyebabkan kurangnya kecerdasan, penyakit, dll, sebenarnya gak begitu, karena glutamat itu sendiri bahkan ada di dalam ASI dan susu binatang. Kecuali kalau yang kalian maksud adalah monosodium dari MSG yang harus dihindari oleh beberapa orang. Sebenarnya ada banyak kibulan MSG yang sudah kadung beredar di telinga masyarakat kita. Tapi, memang, seperti yang kubilang tadi, ada beberapa kelompok orang yang harus menghindari MSG, seperti:

  1. Bayi bawah 2 tahun. Kenapa? Fungsi ginjal mereka belum sempurna untuk menyaring garam. Khawatir kalau diberikan MSG (atau garam dapur biasa), akan membebani fungsi ginjalnya
  2. Anak-anak. Kenapa? Takut bodoh? Bukan, takut ketagihan jajan! Kalau anak dibiasakan makan yang gurih-gurih, biasanya mereka tidak akan terbiasa makan-makanan yang sehat seperti buah dan sayur. Dan pastinya lebih suka junk-food dan jajanan lainnya.
  3. Penderita hipertensi. MSG itu memiliki kandungan garam. Seperti yang kita tahu, penderita hipertensi harus sangat-sangat mengurangi asupan garam. 

Kalau ibu hamil boleh gak? Lebih baik dikurangi, apalagi kalau bumilnya mengalami retensi cairan di badannya (tandanya bengkak-bengkak di kaki).

Jadi, emang apa sih yang ditakutin dari mie instan?

Yang kita takuti adalah: PENGAWET. Gak cuma mie instan, kecap, saus yang kalian pikir aman-aman aja, itu semua mengandung pengawet. Btw, kadang lucu sih, aku punya temen yang bener-bener anti sama MSG. Katanya, mending gua mati deh daripada dijejelin mecin, haha (lebay). Tapi, walaupun katanya anti banget sama MSG, dia tetep tuh makan pake kecap dan saus. Kecap sama saus yang aku maksud itu semacam kecap Cap Bango, ABC, Sedaap, dll. Saus ABC, Indofood, dll. Yah, kalau gak percaya, tengok aja komposisi di label masing-masing. Lucunya lagi, meski anti-banget sama MSG, tapi tetep tuh permisif sama makanan berpengawet lain, seperti cokelat, biskuit, dan cemilan lainnya. Padahal, dibandingkan MSG, pengawet makanan lebih harus dihindari. 

Weh, berarti gak boleh makan cemilan dan makanan berpengawet lagi dong?

Bukan gak boleh, kurangin aja, jangan sering-sering. Yah, as you know, dunia ini kan udah makin kotor dan gila. Kalau gak jaga-jaga makanan, gak heran kalau umur manusia bakal semakin pendek. Kadang aku lihat beberapa pasien, yang pola makannya bagus, gaya hidupnya bagus tapi bisa diserang sakit. Aku, contohnya. Gaya hidup udah sehat, tapi tetap lah sakitnya bisa kambuh. Suka mikir aja, kalau gak dijaga banget, sakit ku bakan kambuh melulu kali ya? Meski begitu, aku jauh lebih sering lihat orang yang sakit karena pola hidup mereka yang buruk. 

Satu lagi jangan merokok. Kalau bisa cari pasangan yang bukan perokok. Aku dulu penderita bronchitis parah gara-gara ayahku perokok berat (sekarang udah enggak). Dikir-dikit kambuh, alahamdulillah sekarang udah jarang kambuh penyakit yang satu itu. Makanya, aku bertekad banget nyari tambatan hati yang gak perokok, ciee. Alhamdulillah nemu deh, cihuy! 

Tapi, kalau ada yang udah kadung cinta sama lelaki perokok, dia harus menjadi lelaki yang sangat mengormati kalian, sehingga meski doi perokok, kalian gak akan mengirup asapnya. Yap, sebenarnya aku pribadi bukan orang yang ngelarang-larang orang ngerokok. Go a head lah. Suka-suka lo, badan-badan lo, tapi jadi perokok yang tau diri ya, Brur. Maksudnya, ente boleh ngerokok, tapi jangan depan orang, terutama di depan keluarga, anak-anak, ibu hamil dan ruang publik. Makanya, aku sendiri setuju banget waktu MUI ngeluarin fatwa haram buat rokok, tapi kayaknya nih fatwa emang kurang kuat sih, berhubung orang-orang MUInya juga banyak yang ngerokok (grrr). Yah, sama aja kayak dokter, ngasih tahu pasiennya jangan ngerokok, dianya sendiri ngerokok, bleh.

Ih, masa dokter ada yang ngerokok? 

Ada, dan BANYAK. Haha. 

Intinya, kesehatan itu adalah kecantikan yang sungguh tidak ternilai harganya. Kalian cantik, tapi sakit? Percuma. (ngomong ke diri sendiri)


FAQ

Selanjutnya, saatnya menjawab FAQ, ya. Sebenarnya pertanyaan yang masuk ke email udah aku jawab hampir semua, tapi banyak pertanyaan yang mirip-mirip, jadi daripada nanti ada pertanyaan-pertanyaan serupa lagi, kemudian aku jawab dengan jawaban yang itu-itu lagi, mending aku bikin kumpulannya di sini, jadi tinggal ngasih linkback kemari untuk menjawabnya, OK. 

1.Mukanya mulus, apa rahasianya?

Malu aku dibilang mulus, qiqiqi. Soalnya, kulit muka ku ini angot-angotan, haha. Iya, kadang mukaku mulus mulusss banget, tapi kadang ada aja masalahnya, misalnya jerawat, bekas jerawat, kulit mati, kusam, dll. Kalau muka lagi gak beres, jelas lah malas juga selfie moto-motoin muka yang gak jelas. 

Wah kan ada make-up? 

Makeup itu juga membantu menutupi, tapi gak 100%, percaya deh gak 100%. Dan tidak tahan lama. Beda kalau kanvasnya emang halus, pakai makeup tipis pun akan terlihat bagus-bagus aja, tanpa primer pun makeup akan awet cakepnya. Jadi, aku emang bener-bener mengutamakan kulit yang sehat, ketimbang menciptakan keajaiban makeup. Tapi, kalau kalian menomor satukan makeup ya gak masalah, ini sih masalah prinsip dan kesukaan masing-masing orang, hehe. 

Ih, beauty blogger kok gak gila makeup? Beuty blogger kok...  

Stop! Buang ya jauh-jauh dari pikiran kalian kalau beauty blogger itu harus:
  1. cantik
  2. gila makeup
  3. pinter makeup
  4. skincare freak
  5. muka mulus
  6. bawa makeup seabrek-abrek ke kampus 
  7. ngabis-ngabisin waktu
  8. full makeup everywhere, everytime 
Ngeblog itu masalah kesenangan orang kok. Kalau kalian demen beauty talk dan semacamnya, dan mau bikin beauty blog, ya bikin aja, gak usah malu dengan koleksi makeup yang bisa dihitung jari. Lah, jadi ngomongin beauty blog, hihi.

2. Produk Tull Jye, Tje Fuk, ini-itu, dll AMAN gak?

Ini ada kali puluhan kali yang nanya, hadeh. Intinya, kalau kalian mendapatkan no. POM yang valid pada produk tersebut, beli aja! Pakai saja! Percaya deh, BPOM gak main-main kok ngasih nomer registrasi mereka, soalnya menyangkut kesehatan banyak orang. Kalau sembarangnya meloloskan produk berbahaya, gak menutup kemungkinan suatu hari akan timbul epidemi penyakit akibat pemakaian suatu produk.  

Wah, saya takutnya BPOM disogok untuk meloloskan produk perusahaan tertentu? 

Hehe, kalau gak percaya mereka, silahkan bikin produk kecantikan sendiri, atau gak pakai kosmetik sama sekali. Beres, qiqiqiqiqi ^^

3. Saya menguji produk kosmetik X yang sudah terdaftar dengan cincin emas 24K, dan hasilnya hitam, ada merkurinya ya??

Jangan mentang-mentang tukang emas nguji kemurnian emas pake air raksa, langsung berkesimpulan kalau segala sesuatu yang mengandung raksa bisa diuji dengan emas. Neng, nguji merkuri di suatu produk tidak semudah itu! Itu HOAX. Apalagi wax (lilin) dan unsur logam lain bisa menimbulkan oksidasi (menghitam) seperti itu jika digosok dengan emas. Wax bisa kita dapat dari lipstick, dll. Kalau logam lain bisa semacam Zinc Oxide atau Titanium dioxide (komponen sunscreen, biasa ada di bedak, pelembab, dll).

4. Wah, spon bedak saya menghitam, apakan bedak saya mengandung timbal, merkuri dan logam berat lainnya?

Ah, bukan. Itu tandanya, spons bedak anda harus segera dicuci, hehehehehehehehehehe. 

5. Mbak, produk ini kan berbahaya, kenapa masih beredar? Dapet no. POM pulak!

Rata-rata mereka menganggap suatu produk berbahaya dari katanya-katanya dan tes-tes rumahan yang belum teruji ilmiah. Girls, kritis dong girls. Hari ini ada google. Hari gini laboratorium uji kimiawi komersial ada di mana-mana. Jadi, jangan cuma tahu kata ibuku, kata bapakku, kata nenekku, kata pacarku, kata si A, bahkan kata blog ini, hehe. 

Maksudnya, kalau tahu informasi dari Sumber X, kita bisa recheck informasi yang kita dapat tadi dari sumber yang lain, tapi pastikan juga sumber tersebut terpercaya. 

Trus, kalau mau mengklaim suatu produk berbahaya, sebaiknya ada hitam di atas putih. Misalnya, kalian mencurigai produk A berbahaya, silahkan test sendiri di Laboratorium kimia yang menawarkan jasa uji kandungan berbahaya. Nah, kalau memang terbukti berbahaya, bisa diusut kok produsen yang ketahuan nakal tadi. Gampangnya, lapor aja ke YLKI dengan membawa bukti-bukti tadi. Nah, enak sama enak kan?

6. Mbak, facebooknya apa? Twitternya apa? Bikin Instagram gak?

Haha. Jujur aja, aku bukan (atau BELUM jadi?) seorang socmed addict. Terserah deh mau dibilang katrok atau gimana. Tapi, aku udah bikin aku facebook sama twitter waktu mereka masih sepi banget lho, alias belum banyak yang pake. Trus, lama-kelamaan aku bosen, aku tutup lah akun ku. Kadang aku bikin lagi, untuk beberapa keperluan. 

Kalau ditanya ada, ada kok. Cuma aku emang gak aktif. Paling cuma add/follow sana sini buat cari informasi tertentu. Facebook cuma buat ngumpul-ngumpulin teman lama, itupun mereka udah jarang nongkrong di sana. Twitter cuma buat baca-baca dan diam-diam mengorek isi kepala orang lain, LOL. Intinya, aku lebih sering jadi pengguna pasif, daripada berinteraksi lebih suka mengamati. Jadi, percuma lah follow atau add diriku, hihihihihi. Untuk interaksi sosial dengan teman-teman, lebih mengutamakan BBM atau Line.

7. Skincare routine nya apa?

Di blog yang dulu udah aku tulis regimen skincare ku, cuma itu udah out of date. Yang kupakai sekarang udah berubah. Makin banyak? Enggak, malah makin dikit. Begitu juga dengan bodycare, malah makin dikit. Kenapa? Setelah melakukan pengamatan mendalam (halah :p), pakai banyak atau dikit, kondisi kulitku sama saja! Gak ada yang signifikan. Jadi, prinsipku saat ini mengenai skincare adalah: Mendapatkan hasil maksimal dengan produk seminimal mungkin. Untuk penjelasan lengkapnya, kayaknya kepanjangan kalau dibahas di sini. 

Nah itu saja update blog terbaru kali ini. Mudah-mudahan bisa ngeblog terus. Amin. Wassalam.

Love, Momzhak

Bla-bla, Sekaligus Menjawab Beberapa FAQ Rating: 4.5 Diposkan Oleh: sa

0 komentar:

Posting Komentar