Kamis, 09 Januari 2014

Hand & Nail Care | Obrolan dan Review 8 Hand Cream Yang Pernah Kucoba


Assalamualaikum, Hai Semuanya! ^^

Kalau dalam Islam, wanita adalah keindahan yang terbentang dari ujung rambut hingga kakinya. Namun, saat memasuki masa aqil baligh, hanya ada dua perhiasan saja yang boleh terlihat oleh non-mahram, yaitu wajah dan tangan (yang meliputi punggung dan telapaknya). Kalau begitu, sudah sepantasnya keindahan tangan harus dirawat seperti halnya kulit wajah.

Tapi sayangnya, kita seringnya lebih terfokus merawat area kulit yang lain. Jadi, tidak heran kalau kulit tangan sering terlihat kurang terawat dibandingkan wajah dan anggota tubuh lainnya. 


Aku pernah lihat perempuan berusia 50 tahunan yang tampak 10 tahun lebih muda. Wajahnya cantik, makeupnya jago, tidak terlihat kerut di wajah maupun di lehernya. Pokoknya tipikal perempuan yang hi-maintenance, deh. Tapi, ada satu yang menarik perhatianku: punggung tangannya. Punggung tangannya yang kering, keriput, dengan skintone yang lebih gelap dari kulit wajah dan lehernya, membuatku percaya kalau perempuan itu memang seusia ibuku :)

Ini sih contoh ekstrimnya :D
Wajah boleh bebas kerut, namun kulit tangan sulit berbohong.
Sumber: drpersky.com
Pengalamanku dan gambar di atas mungkin bisa menjadi sedikit gambaran, kalau kulit area tangan juga harus mendapatkan perawatan seperti kulit lainnya. Apalagi, kulit punggung tangan merupakan salah satu area kulit yang paling cepat proses penuaannya. Selain itu, kutikula kuku kita pun sering mengalami kekeringan, terutama untuk kalian yang memiliki pertumbuhan kutikula kuku yang cepat dan masif.


Jangan Lupa Sunscreen Untuk Tangan Kita 

Terutama buat Muslimah yang berhijab. Tangan adalah area yang paling sering terekspos sinar matahari. Kalau kulit wajah sih, tanpa disuruh pun kita selalu waspada dengan paparan radiasi sinar UV. Kalau kulit tangan? Lebih banyak lupanya, ya kan? Makanya gak usah ngeluh-ngeluh kalau jilbaban tangan jadi belang, hehe.


Jangan Lupa Oleh Hand Cream

Gak harus sedikit-sedikit ngoles, sedikit-sedikit ngoles. Kalau gitu juga ribed. Pakai saja sesuai kebutuhan, misalnya: Kalau sering tinggal di ruangan ber AC atau setelah mencuci tangan. Coba, siapa sih contoh orang yang paling demen cuci tangan? Pertama, ibu rumah tangga, kan IRT sering banget melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan air, bahkan dengan detergen yang membuat kulit kering. Kedua, tenaga medis (dan orang yg bekerja di RS). Apakah itu dokter, perawat, bidan, dkk kalau mereka mengikuti standar kesehatan (dan harus mengikuti, dong!), setiap selesai memegang pasien harus mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan cairan antiseptik (sejenis hand-sanitizer gitu). Ketiga, pasien OCD yang phobia-kuman. Pasien tsb bisa membuat kulitnya kering, iritasi bahkan terluka karena terlalu sering mencuci tangan. Oiya, OCD di sini bukan semacam program diet ya, haha. OCD itu singkatan dari obsessive-compulsive disorder. Google sendiri :p

Kalau ngoles krim tangannya gak pakai hand cream khusus boleh gak? Misalnya, pakai body lotion.

Oh, boleh banget. Namanya juga henbodi, hehe. Maksudnya, dulu body lotion sering disebut dengan hand and body lotion, kan? Lha, kok 'hand' doang ya? Emang kaki gak termasuk? Nah, karena dirasa kurang adil, sebutan hand-and body lotion akhirnya mulai dicoret dari istilah perkosmetikan, wekekek. Abaikan.

Cuma, kalau bodylotion itu biasanya kan berat, ukurannya botolnya gede (tapi banyak juga sih yang jual travel-sizenya) dan kebanyakan teksturnya lebih thicky. Tapi, ya suka-suka, lah. Intinya boleh saja pakai bodylotion untuk alternatif handcream.

Kalau aku sendiri punya beberapa standar dalam memilih hand-cream, seperti:
  1. Gak lengket. Awalnya aku juga cuma pakai bodylotion untuk perawatan tangan dan kuku. Tapi, karena rata-rata bodylotion itu lengket, akhirnya aku putuskan untuk mencari yang namanya hand-cream untuk pelembab khusus tanganku. Tapi ternyata gak semua hand-cream itu enak dipake, Sodara!! Banyak juga yang lengket. Lah, kalau begini apa bedanya sama pelembab badan? 
  2. Ukurannya mini. Kalau ada handcream yang ukurannya gede, mending ganti judul aja jadi body butter sekalian XD
  3. Wanginya enak. Tangan seorang ibu itu harus wangi. Meskipun dia ibu rumah tangga. Soalnya seorang anak itu bisa mengalami pengalaman buruk cuma karena bau tangan. Kedengerannya emang lebay sih, tapi  dulu waktu jaman TK, aku pernah phobia cium tangan! Gara-garanya, seorang guruku pas kucium tangannya (salaman), tangannya tercium bau muntah bayi! *wekz. Pernah lagi pengalaman cium tangan teman ibuku, dan baunya gak bisa aku deskripsikan, antara bau balpirik dengan bau tangan yang habis milih-milih sayur di pasar. Pernah juga nyium tangan ibuku yang kebetulan lagi bau minyak urut (ternyata baru ngerik bapakku, haha), langsung mood aku berubah saat itu juga.
  4. Halal/Animal Derivatives-Free
  5. Mengandung UV protector. Ini gak wajib sih, tapi jadi nilai plus tentunya. Kalau untuk perlindungan matahari, biasanya aku pakai sunscreen untuk wajah saja.
  6. Harganya terjangkau dong (teteup). Gak deh beli handcream mahal-mahal kalau bisa nemu yang murah dengan efek yang serupa.

Hand Cream Yang Pernah Kucoba

Di bawah ini adalah handcream yang DULU pernah aku coba, baik beli sendiri, nyoba tester atau coel punya orang lain, hehe.

1. L'Occitane Immortale Brightening Hand Cream SPF 20

Ini nyoba punya nyokap. Buat ukuran handcream, ini kemahalan buatku. Kabar buruknya lagi, ini lengket!! Mungkin emang cocok untuk tangan-tangan yang sudah mengalami aging dan seri Immortale dari L'Occitane ini memang ditujukan untuk mereka yang sudah mengalami/memasuki masa penuaan. Gak heran, kalau SPFnya juga gede, hal ini menunjukan kalau sinar matahari memang memiliki pengaruh besar terhadap cepatnya penuaan di kulit. 

2. L'Occitane Shea Butter Hand Cream



Aku gak ngerti kenapa testimoni orang-orang bagus banget terhadap hand cream yg satu ini?? Ini handcream pertamaku, tapi bukan beli sendiri sih. Awalnya, ini milik ibuku, tapi karena katanya kurang suka dengan baunya, akhirnya dikasih lah ke aku (sebenarnya aku duluan sih yang minta, wekekek). Teskturnya rich and creamy. Pas di oles pun meninggalkan kesan berminyak, terutama di telapak tanganku (ini yang buat aku bingung kenapa testi orang-orang kebanyakan positif). Yah, mungkin lebih cocok untuk orang-orang yang kulitnya sangat kering atau mereka yang hidup di iklim dingin. Akhirnya, hand cream ini gak pernah kupakai lagi.

3. The Body Shop Wild Rose Hand Cream SPF 20 (for Mature Skin)


Aku cuma cobain testernya aja. Aroma mawarnya kurang enak, kayak bau obat-obatan, aneh lah pokoknya. Itulah yang membuat aku untuk tidak membelinya, padahal udah plus SPF 20. Untuk teksturnya, terasa lebih rich dari seri Almond yang saat ini kupakai. Hand Cream Wild Roses ini cocok untuk mereka yang sudah/akan memasuki 'aging'.

4.  The Body Shop Moroccan Rose Hand & Nail Cream



Salah satu handcream terbaik yang pernah ku coba. Aku pakai sampai habis, sayangnya varian Moroccan Rose memang sudah tidak dijual lagi. Yang paling kusuka adalah aromanya yang super enak, selain itu handcream ini mudah meresap dan tidak lengket. Dan ini satu-satunya kemasan handcream yang paling kusuka di antara handcream yang pernah kucoba: travel friendly, kemasannya tidak mudah rusak, dan tutup flip-flop pada tubenya.

5. Etude House 'I Can Fly' Hand Cream (Cherry)

Bentuknya sih emang unyu, bagus buat jadi pajangan di meja rias (emak-emak?). Tapi, kurang travel friendly, efek melembabkannya biasa saja and lil bit sticky. Akhirnya gak pernah ku pakai lagi, cuma jadi pajangan sampai akhirnya adikku nodong-nodong minta dikasih, haha. Baiklah dik, ini lebih cocok buatmu... :)

6. Viva Cosmetics Hand and Nail Cream


Ini hand-nail cream lokal yang super murah, kayaknya gak nyampe 10 ribuan. Gak lengket, sangat mudah meresap, ukurannya kecil dan bisa masuk pouch makeupku tanpa makan tempat. Tapi untuk orang yang tangannya sangat kering, sepertinya ini kurang direkomendasikan. Kalau untuk pencegahan, ini bisa jadi alternatif. Sayangnya krim ini hilang gak tahu kemana, sampai lupa mau repurchase lagi.


Handcream Yang Kupakai Sekarang

Favoritku pertama adalah Oriflame Silk White Glow Hand Cream
Kelebihan: Wanginya enak banget dan tahan lama, testurnya ringan, mudah meresap (matte finish), harganya terjangkau, dan travel friendly. Mengandung ekstrak mulberry dan cherry blossom (bunga sakura??)  yang katanya sih bisa merawat kulit tangan yang menghitam akibat sinar matahari. Kekurangannya: Apa ya? Mungkin harus pesan dari MLM jadi agak susah kalau mau beli lagi (belum lagi kalau produknya ternyata sudah discontinue).

Handcream yg sedang kupakai sekarang :)

Favorit kedua adalah The Body Shop Almond Hand and Nail Cream

Kelebihannya: Aromanya enak (aku suka banget aroma almond!! ><), kelembabannya tahan lama (meski setelah mencuci tangan), melembutkan kutikula kuku, dan harganya terjangkau. Kekurangan: Meninggalkan kesan berminyak untuk sementara waktu. Dan kemasannya yang terbuat dari alumunium. Jadi, kalau sekali dipencet, kemasannya gak akan balik lagi seperti semula, gak travel friendly, karena kemasannya akan mudah rusak/bocor, khawatir isinya bisa keluar kemana-mana.

Kekurangan keduanya adalah, krim tangan tersebut tidak mengandung SPF.


Apakah Produk Di Atas Halal?

L'Occitane, The Body Shop, dan Oriflame klaimnya cocok untuk Vegetarian, dalam artian tidak mengandung bahan turunan hewan yang diragukan kehalalannya. Untuk Viva Cosmetic sampai saat ini masih mengantongi sertifikasi halal dari MUI. Sedangkan Etude House tidak diketahui, meski banyak produknya mengusung produk yang tidak mengandung unsur hewani.

Sekian dulu obrolan hand-cream malam ini. Semoga informasi dan reviewnya membantu, ya.

Wassalam :D

Hand & Nail Care | Obrolan dan Review 8 Hand Cream Yang Pernah Kucoba Rating: 4.5 Diposkan Oleh: sa

0 komentar:

Posting Komentar